Membekali anak dengan ilmu bela diri pada usia dini bukan bermaksud untuk membuat anak menjadi seorang jagoan atau hal-hal lain yang berdampak negatif. Maksud dari membekali anak dengan ilmu bela diri disini dengan tujuan untuk melindungi diri mereka dari bahaya yang mengancam.
Di zaman sekarang ini, anak-anak sudah mulai mengenal acara-acara televisi yang banyak mempertontonkan kekerasan seperti Smack Down, bahkan banyak diantara mereka yang mempraktekkan adegan-adegan pada acara tersebut pada teman-teman sepermainannya. Karena itu, banyak berita yang menyebutkan ada anak yang menjadi korban akibat mempraktekkan adegan televisi tersebut, mulai dari luka ringan dan bahkan ada yang meninggal dunia. Tidak hanya karena adegan-adegan kekerasan di televisi, tercatat beberapa kali ada korban tewas hanya karena masalah sepele.
Atas dasar itulah anak-anak perlu bekal yang cukup dari orang tua dan guru agar terhindar dari hal-hal seperti itu. Tidak cukup hanya dengan bekal perhatian dari orang tua dan ilmu yang cukup dari guru, anak juga perlu dibekali dengan ilmu bela diri untuk melindungi dirinya sendiri dari bahaya yang tiba-tiba mengancam, karena orang tua dan guru tidak bisa bersama mereka setiap hari untuk mendampingi mereka.
Membekali ilmu bela diri juga mengajarkan anak untuk lebih mandiri dan tidak selalu berada di belakang orang yang lebih kuat. Banyak pilihan ilmu bela diri yang dapat diikuti oleh anak-anak, mulai dari Pencak Silat, Tae Kwondo, Judo, Karate dan banyak lainnya. Jadwal latihannya pun bisa disesuaikan dengan waktu sekolahnya sehingga tidak mengganggu aktifitas belajar.
Banyak manfaat yang didapat dari memiliki ilmu bela diri. Selain melatih anak untuk lebih mandiri, ilmu bela diri juga bisa membuat anak memiliki jiwa ksatria dan mampu melindungi temannya yang lebih lemah bila dalam keadaan terdesak.
Apabila anak telah memiliki ilmu bela diri, perhatian dari orang tua dan ilmu dari guru di sekolah, maka si anak tinggal mendapatkan bekal agama yang kuat agar ilmu yang mereka dapatkan bisa dipergunakan dengan baik dan tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif.
Foto : Pixabay